AWNI | Jambi - Menjelang pemilu, di saat para kandidat dan partai politik (parpol) aktif berkampanye merebutkan kursi presiden, kepala daerah, atau legislatif, saya harap masyarakat kita jangan tinggal diam begitu saja.
Justru, yuk cermarti(kenali lebih dalam), cari tahu siapa yang akan dipilih pada hari pencoblosan nanti. Karena para legislative dan executive nanti akan menentukan nasib Rakyat dan Negara ini ke depan.
Jangan pernah lelah berjuang untuk menjadikan bagian dari mencerdaskan masyarakat kita dalam politik ,karena sesungguhnya Rakyat yang cerdas akan melahirkan para pejuang yang cerdas ,dermawan,berkualitas bahkan berintegritas .
Masyarakat yang telah menjadi pemilih lama maupun pemilih pemula, semua harus menjadi pemilih yang cerdas. Untuk menjadi pemilih cerdas,harus berperan aktif dalam mencari tahu partai politik atau kandidat mana yang layak menerima suara kita.
Harapannya adalah hasil pemilu 2024 atau Pilpres,pilkada mendapatkan para pemimpin, wakil rakyat, dan partai politik yang berintegritas, amanah, jujur, bertanggung jawab, dan tentu saja bersih dari rekam jejak korupsi(tegas dalam memerangi korupsi dalam tugas sebelumnya).
Ketua AWNI Provinsi Jambi juga menyampaikan bahwa Setiap partai politik pasti memiliki visi dan misi yang menjadi salah satu dasar utama sebuah Organisasi(partai politik).
Visi, misi, atau program kerja dari partai politik bisa dapatkan dari berbagai sumber informasi, seperti situsweb resmi mereka. Terkait program kerja.Dan kita bisa membandingkan program kerja mereka pemilu sekarang dengan sebelumnya dan bagaimana implementasi dari parpol tersebut. #KawanAksi bisa menilai seberapa besar partai politik itu bisa dipercaya dalam mewujudkan program kerjanya.
Rekam jejak Ini penting sekali untuk masyarakat kita pahami. Jangan pilih mereka yang justru telah banyak masalah merugikan Rakyat dan Negara .
Kita bisa menilai sebuah partai politik dan kadernya lewat rekam jejak selama berpolitik apakah melanggar kode etik, melanggar hukum(KKN), atau hal lain.
Tidak hanya itu,kita bersama juga bisa menilai integritas partai dari caranya menentukan kader politik yang dipilih. Apakah partai politik mengusung kader yang memang memiliki kemampuan memimpin, bertanggung jawab, serta berintegritas dan mampu mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan? Atau partai mengusung kader yang kurang memenuhi kriteria tersebut, tetapi diperkirakan mampu menarik banyak pemilih karena kader memiliki banyak pengikut? Kita harus mengutamakan partai politik yang memilih kader berintegritas.
Money politic yang gila gilaan akan melahirkan para perampok uang rakyat terselubung.
Tolak politik uang Salah satu cara ampuh mencegah korupsi adalah dengan tegas menolak politik uang. Sayangnya, berdasarkan Survei Nasional Indikator Politik Indonesia pada Pemilu 2014, 41,2 persen responden menganggap bahwa politik uang adalah suatu kewajaran. Angka ini cukup tinggi.
Padahal, politik uang akan menghasilkan pemimpin yang condong mengutamakan dirinya dan golongan, bukan kepentingan masyarakat dan Negara. Mereka yang menggunakan cara-cara tersebut cenderung ingin “balik modal bahkan banyak yang hidup glamour(hedonis) di tengah kesusahan Rakyat” kelak ketika menjabat dan bagaimana cara mereka? Korupsi adalah pilihan mereka.
Selama masyarakat masih memaklumi adanya politik uang, pemimpin atau wakil rakyat yang korup akan terus ada. Namun, tidak ada kata terlambat.
Teruslah berjuang dalam mencerdaskan Rakyat dalam PEMILU 2024 ini.
Untuk menciptakan negara yang bebas dari politik uang, diperlukan peran aktif semua pihak. Tidak hanya KPK saja sebagai lembaga pemberantas korupsi, tetapi juga masyarakat. Salah satunya, setop perilaku koruptif dan tidak mendukung aktivitas korupsi apapun yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
Karena INDONESIA kita harus JAYA dan SEJAHTERA dengan sumber kekayaan alam kita yang berlimpah.
"Salam perjuangan Ralyat"tutup ketua AWNI Provinsi JAMBI"